
Di Pondok Tahfidz Ashabul Jannah Gowa, senja tak hanya membawa redupnya cahaya, tapi juga kehangatan kebersamaan. Ketika adzan Maghrib berkumandang, para santri yang seharian menimba ilmu dan menjaga hafalan Al-Qur’an berkumpul dengan wajah cerah di ruang makan sederhana. Sajian istimewa yang datang dari tangan-tangan dermawan menjadi pelengkap momen berbuka puasa sunah senin yang penuh syukur. Bukan sekadar mengisi perut, tapi menyambut berkah yang turun bersama waktu berbuka.

Buka puasa di pondok bukan hanya rutinitas, tapi juga latihan kesabaran dan rasa syukur. Para santri terbiasa menjalankan puasa sunnah Senin-Kamis, sebagai bagian dari pembinaan karakter dan spiritualitas. Dalam sebuah hadist riwayat Tirmidzi, Rasulullah ﷺ bersabda: “Barang siapa yang memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa itu, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa sedikit pun.” Hadist ini menjadi pengingat bahwa setiap suapan yang diberikan kepada santri adalah ladang pahala yang luas bagi para donatur.

Sajian yang datang bukan hanya makanan, tapi juga cinta dan kepedulian. Ada nasi hangat, lauk istimewa, buah segar, dan kadang-kadang minuman manis beserta kue yang menyegarkan. Para santri menyambutnya dengan senyum dan doa, menyadari bahwa di balik setiap hidangan ada tangan-tangan yang ingin melihat mereka tumbuh dalam ilmu dan iman. Momen ini juga menjadi ajang pembiasaan adab makan, saling berbagi, dan memperkuat ukhuwah di antara mereka.
Kegiatan buka puasa bersama ini juga menjadi bagian dari pembinaan akhlak dan rasa tanggung jawab. Santri dilatih untuk tidak berlebihan, menjaga kebersihan, dan mensyukuri setiap nikmat yang datang. Di balik kesederhanaan suasana pondok, ada semangat besar untuk membentuk generasi Qur’ani yang tangguh dan berakhlak mulia. Dan semua itu tak lepas dari dukungan para donatur yang terus membersamai langkah mereka.

Kami tutup tulisan ini dengan doa tulus: “Ya Allah, limpahkanlah pahala yang berlipat ganda kepada para donatur yang telah mengirimkan sajian istimewa untuk buka puasa santri kami. Jadikan setiap butir nasi yang mereka berikan sebagai cahaya di dunia dan akhirat. Berkahi rezeki mereka, sehatkan tubuh mereka, dan kuatkan hati mereka dalam kebaikan. Aamiin.” Semoga kebaikan ini terus mengalir, menjadi amal jariyah yang tak terputus.