Di Pondok Tahfidz Ashabul Jannah, dini hari bukanlah waktu tidur yang dalam, melainkan saat jiwa-jiwa muda terbangun untuk menyambut panggilan langit. Dalam dinginnya udara Bukit Bollangi, para santri berbaris menuju tempat wudhu, membasuh wajah dengan air yang sejuk, menyegarkan hati yang siap bersujud. Mereka melaksanakan shalat malam berjamaah dengan khusyuk, menjadikan malam sebagai ladang doa dan pengabdian.

Sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ: “Shalat malam adalah kebiasaan orang-orang saleh sebelum kalian, pendekatan kepada Tuhan kalian, penghapus dosa, dan penolak penyakit dari tubuh.” (HR. Tirmidzi). Di setiap rakaat, para santri menyelipkan doa untuk orang tua mereka, memohon keberkahan hidup, dan memanjatkan harapan untuk para dermawan yang telah menjadi sebab hadirnya cahaya di pondok ini.

Di akhir kegiatan, ucapan terima kasih pun mengalir tulus dari hati para santri dan pengasuh. “Untuk para dermawan yang telah menguatkan langkah kami, semoga Allah balas dengan pahala yang tak terputus. Dari wudhu yang mengalir, dari sujud yang panjang, dari doa yang lirih—semua menjadi saksi bahwa kebaikan Anda telah menumbuhkan generasi Qurani. Terima kasih telah menjadi bagian dari cahaya malam kami.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *